Selamat Datang di Web Lux Tour

Kami menyediakan Paket Wisata Wakatobi terlengkap dengan Harga terjangkau

Diving dan Snorkeling

Nikmati keindahan Wisata Bawah Laut Wakatobi

Sunset Wakatobi

Keindahan Panorama sore di Pantai Wakatobi

Paket Wisata Raja Ampat

Selain Paket Wisata Wakatobi, kami juga menyediakan Paket Wisata Raja Ampat

Wisata Wakatobi

Keindahan Peisir Pantai Wakatobi

Info lengkap Wakatobi

Monday 6 May 2013

Diving Taman Bawah Laut Wakatobi Part II

Keindahan dan kekayaan kawasan Taman Nasional Wakatobi sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Bagian terdalam perairannya mencapai 1.044 meter.
Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slopflatdrop-offatoll dan underwater cave.
Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora formosa, A. Hyacinthus, Psammocora profundasaflaPavona cactusLeptoseris yabei, Fungia molucensisLobophyllia robustaMerulina ampliataPlatygyra versiforaEuphyllia glabrescensTubastraea frondesStylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.


Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis ikan diantaranya (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma, Caesio caerularea, dan lain-lain.
Taman Nasional Wakatobi juga menjadi tempat beberapa jenis burung laut seperti Angsa-Batu Coklat (Sula leucogaster plotus), Cerek Melayu (Charadrius peronii) dan Raja Udang Erasia (Alcedo atthis) bersarang. Beberapa jenis penyu juga menjadikan taman ini sebagai rumah mereka seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Perairan Wakatobi memiliki tamu setia yang menjadikan perairan Wakatobi sebagai taman bermainnya, tamu itu tidak lain dan tidak bukan adalah ikan paus sperma (Physeter macrocephalus). Biasanya, kawanan paus sperma berada di Wakatobi pada bulan November, saat belahan bumi lain membeku. Pada bulan tersebut perairan Wakatobi relatif lebih hangat dan berlimpah pakan yang bisa mengenyangkan perut kawanan paus. Tidak hanya itu Wakatobi juga menjadi tempat bermain ikan pari Manta (Manta ray) yang ukuran tubuhnya tergolong raksasa. Pari Manta merupakan salah satu jenis ikan yang khas dan unik, yang hanya terdapat di perairan tropis.
Keberadaan 25 buah gugusan terumbu karang dan kedalaman yang ideal menjadikan perairan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi tempat yang ideal bagi berbagai jenis biota laut untuk tinggal, menjadikan penghuni laut di sini memiliki nilai estetika dan konservasi yang tinggi.
Secara spesifik Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dikeliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km serta obyek wisata pantai yang sangat potensial untuk dikelola, tersebar di seluruh wilayah Wakatobi. Jadi bukan tanpa alasan jika kawasan pantai di Wakatobi sangat cocok untuk wisata seperti diving, snorkeling, berenang dan memancing.

Diving Taman Bawah Laut Wakatobi Part I



Tahukah Anda bahwa Indonesia memiliki salah satu surga bawah laut paling indah di dunia? Surga bawah laut tersebut dikenal dengan Taman Nasional Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota Wakatobi adalah Wangi-Wangi. Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton. Secara astronomis, Kabupaten Wakatobi berada di selatan garis khatulistiwa dan seperti daerah lain di Indonesia, Wakatobi memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Taman Nasional Wakatobi yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.

Taman Wisata Wakatobi



Taman Nasional Kepulauan Wakatobi merupakan keindahan alam perairan yang sangat menakjubkan. Keindahan darat dan bawah lautnya akan memuaskan mata, menyegarkan hati dan pikiran Anda serta menambah pengalaman Anda mengenai kehidupan bawah laut. Beberapa kegiatan yang pasti bisa Anda lakukan di sini mulai dari menyelam, snorkeling dan berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai biota laut.
Anda juga bisa mengunjungi perkampungan masyarakat adat yang tinggal di sekitar Taman Nasional ini. Suku yang tinggal di sekitar taman ini dikenal dengan suku Bajau. Menurut catatan penjelajah Cina dan Eropa kuno, mengatakan bahwa manusia perahu adalah manusia yang mampu mengeksplorasi Johor, Singapura, Sulawesi dan Kepulauan Sulu. Dari keseluruhan manusia perahu di Asia Tenggara yang masih memiliki kebudayaan perahu tradisional adalah suku Bajau. Menyelami kehidupan sehari-hari mereka yang menarik dan unik, terutama keahlian menyelam ke dasar laut tanpa peralatan untuk menombak ikan.
Pulau Hoga (Resort Kaledupa), Pulau Binongko (Resort Binongko) dan Resort Tamia merupakan lokasi tempat menarik untuk dikunjungi, terutama untuk menyelam, snorkeling, wisata bahari, berenang, berkemah dan budaya.

Tips Backpacker Wakatobi Part II

Tips Backpacker ke Wakatobi, Berikut Rancangan Itenerary seperti yang kemaren yang sempat saya jalani ketika ke Wakatobi.
Day 1
Kota Asal – Makassar = Ambil penerbangan pagi
Makassar – Bau-Bau = Naik Merpati Air/Lion Air/Express Air sekitar pukul 11 dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Ada waktu beberapa jam di Bau-bau bisa disempatkan jalan ke Air Terjun Tirta Rimba atau Goa Lakasa Atau Pantai Nirwana / Benteng Keraton.
Malam sekitar Pukul 8 menuju pelabuhan, kapal menuju Tomia ada 2 hari sekali, jadi kalau ingin Langsung Menuju Tomia (Rp. 130.000)  atau Keledupa kalau kebetulan tidak ada kapal bisa terlebih dahulu naik kapal ke Wanci (RP. 103.000).
Day 2
Tiba Di Pulau Tomia.
Kapal Langsung Tomia tiba sekitar pukul 9-10. Kalau Naik kapal Wanci sampai pagi pukul 6-7 baru dilanjutkan naik ojek ke pelabuhan Mona dan cari kapal ke  Keledupa (Rp.50.000) atau Tomia (Rp. 80.000).
Bisa dilanjutkan istirahat dulu atau langsung explore daratan Tomia, ke Benteng atau ke Puncak Kahiangan tempat syuting Film Mirror Never Lies.
Day 2
Diving atau Snorkling trip di Tomia. Bagi yang mau Diving bisa menghubungi Pak Ade (081234767854 / 085341300675). Untuk penginapan di Tomia ada Hotel Adijaya ( sekitar 150.000-250.000), atau Homestay bisa minta bantu carikan dengan Pak Ade. 
Day 3
Pukul 8 pagi kapal berangkat ke Pulau Keledupa (Rp.50.000) kurang lebih 3-4 jam, turun di pelabuhan Taaw, Kapalnya tidak merapat di Pelabuhan tapi naik kapal kecil ke pelabuhannya (Rp. 10.000). Kemudian naik ojek ke Pelabuhan Ambeua, tempat penyebrangan ke Pulau Hoga atau bisa langsung menghubungi Pak Jufri (085395303993) dari Hoga untuk menjemput di pelabuhan , sekali berangkat Keledupa-Hoga (Rp. 50.000). Dan sore harinya bisa snorkeling di sekitar dermaga Pulau Hoga.
Day 4
Diving / snorkeling di sekitar pulau Hoga atau sekedar leyeh-leyeh di pantai berpasir Putih. Untuk diving bisa menghubungi dive master Pak Jufri di atas tadi. Sekali diving tarifnya Rp. 350.000 untuk yang sudah punya sertifikat. Sedangkan penginapan di Hoga tidak ada, hanya ada pondokan-pondokan masyarakat yang memang khusus disewakan seperti Bungalow per orang Rp. 50.000. untuk mahal lumayan mahal yaitu Rp. 40.000 sekali makan, jadi biar hemar bisa bawa mie instan atau Roti dari Pulau Utama. Listrik hanya menyala dari pukul 5 sore sampai pukul 11 malam.
Day 5
Kembali ke Keledupa dan bisa lanjut ke Pulau Wanci (Rp. 50.000) atau langsung balik ke Bau-Bau (Rp.100.000) sampai di Bau-bau pukul 8-9 malam.
Day 6
Explore Bau-bau lagi tergnatung penerbangan kembali ke Makassar yang biasanya sore hari dan kota Asal masing-masing.
 
 
Tips Tambahan:
-          Bergaullah dengan masyarakat,  karena orang Wakatobi baik-baik siapa tau diajak nginap gratis di rumahnya seperti saya kemaren bahkan diajak naik perahu untuk snorkeling dan pastinya Gratis juga cuy..
-          Bawa Losion Anti Nyamuk karena di Pulau Hoga banyak nyamuk kalau musim Hujan. Atau pilih pondokan yang di tepi laut.
-          Bulan 6-8 adalah bulan-bulan datangnya siswa dan mahasiswa dari luar negeri yang penelitian di Pulau Hoga, biasanya semua pondokan sejumlah 143 penuh semua. Jadi usahakan hindari bulan-bulan tersebut atau bisa dihubungi orang di Pulau Hoga untuk memastikan.
-          Jangan lupa untuk memastikan jadwal kapal karena sering berubah-ubah biar tidak ketinggalan.

Tips Backpacker Wakatobi Part I

Tips Backpacker ke Wakatobi, Sebutan Surga di Atas dan Surga di Bawah kata Trinity,Naked Traveler ternyata memang real adanya. Banyak orang yang punya mimpi untuk dapat menikmatinya, namun sayangnya jalan yang panjang dan biaya yang tidak sedikit harus ditempuh untuk menuju Wakatobi, Salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut. So, di sini saya ingin berbagi sedikit pengalaman bagi teman-teman yang mau backpackeran ke Wakatobi.



Dari manapun kita, pertama-tama harus menuju Kota Makassar terlebih dahulu kemudian ada beberapa pilihan menuju Wakatobi.
  • Pertama, dari Makassar naik Pesawat menuju kota Kendari, lalu dilanjutkan naik pesawat kecil ke Wanci di Pulau Wangi-Wangi.
  • Kedua, dari Makassar naik pesawat menuju Kota Bau-Bau, lalu dilanjutka dengan naik kapal penumpang menuju Wanci, Keledupa, Tomia atau Binongko. Untuk maskapai yang melayani Rute Makassar-Kendari/Bau-Bau ada Merpati Air, Lion Air dan Express Air. Untuk Merpati dan Lion Air bisa dilihat dan dibeli via Internet sedangkan Express Air tidak ada jalur Onlinenya. Tarif sekali terbang dari Rp. 300.000-700.000 tergantung rezeki waktu membeli..:-)
  •  Ketiga, dari Makassar naik Kapal Laut menuju Bau-Bau baru dilanjutkan ke Pulau-pulau di Wakatobi, untuk jadwal kapal Pelni bisa dilihat di Web Resmi Pelni (www.pelni.co.id), jadwal disini lumayan bisa dipercaya, untuk memastikan jamnya bisa ditelpon call centre yang ada. Sedangkan kapal penumpang menuju pulau Wangi-wangi, Keledupa, Tomia dan Binongko setiap malam pukul 9 dari Bau-bau.
Pastinya bagi backpacker seperti kita lebih memilih opsi yang termurah, dan untuk transportasi antar pulau di WaKaToBi dilayani oleh kapal-kapal penunmpang kecil yang lumayan berasa ketika laut sedang berombak. Sesuai pengalaman saya kemaren dari Bau-Bau ke Wanci tarif Kapalnya Rp. 103.000 kemudian dari Wanci ke Tomia Rp. 80.000 karena saya langsung menuju yang terjauh. Sedangkan antar pulau seperti dari Wanci – Keledupa- Tomia – Binongko antar pulau masing-masing Rp. 50.000.

Sunday 5 May 2013

Paket Wisata Wakatobi

 Kami menyediakan Paket Wisata Wakatobi dengan Price Package yang terjangkau namun dengan service dan pelayanan yang kami jamin akan membuat anda ingin kembali berlibur bersama kami.
Pulau Wakatobi adalah kepulauan yang terletak di Pulau Selawesi. Kepulauan ini dinamakan Wakatobi yang merupakan singkatan dari Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko.